Sabtu, 09 Maret 2019

HATI TERTINGGAL DI AFRIKA SELATAN



            Bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri, di 2018 Piala Dunia berlangsung di Rusia. Kali ini baru kali ketiga aku menyaksikan Piala Dunia, dulu aku menyaksikan piala dunia pertama keli di layar kaca saat 2010 di Afrika Selatan. Seingatku dahulu aku masih kelas delapan dan usiaku mungkin empat belas tahun. Aku dahulu sangat hafal dengan berbagai pemain dari club-club ternama di eropa. Berbagai pemain bintang dari masing-masing tim aku sangat tahu dan hafal, dahulu saat piala dunia di eropa Messi masih awal dua puluh tahunan, dan sekarang messi sudah lebih dari tiga puluh tahun dengan jambangnya yang memenuhi dagu.
            Argentina adalah tim yang tetap aku dukung, karena aku sangat menyukai messi sejak di Barcelona. Walaupun aku selalu kagum dengan lini depan Argentina, namun aku selalu geram dengan lini belakang Argentina. Waktu berlalu hal yang sama tetap terjadi. Saat piala dunia di brasil dulu 2014, aku sudah menjadi mahasiswa baru. Dan aku sudah lama tak melihat dunia sepak bola. Walaupun saat itu Argentina sampai ke Final, namun aku sama sekali tak antusias saat piala dunia di brasil. Kini piala dunia kembali ada saat aku sudah menyandang gelar sarjana. Aku kembali menyaksikan piala dunia dengan menerka-nerka pemain, karena banyak yang aku tak tahu sekarang.
            Jika melihat piala dunia, aku selalu teringat saat piala dunia 2010 di afrika selatan. Vuvuzela yang selalu menghiasi pertandingan, Shakira dengan lagu waka-waka yang dikenal semua orang, berbagai pemain bintang yang aku kenal. Semua terasa antusias yang lebih saat itu, kini jika aku melihat kembali piala dunia aku sudah buta pemain. Jika melihat berbagai tim, masih ada nama-nama yang aku kenal bebeapa. Seperti di Argentina, Messi masih tetap menjadi andalan, Aguero juga masih ada, Masquerano, Di Maria mereka juga masih ada. Namun, ada nama-nama baru seperti meza, pavon dan lainya aku sudah tak tahu sama sekali. Di Tim lainpun Ronaldo juga tetap jadi andalan, Pique’ , Iniesta, De Gea, Chicarto, Ozil, Kheidira, Muller. Hanya pemain-pemain lawas seperti mereka yang aku ingat, selebihnya kini aku mulai menerka-nerka kembali.
            Di Tahun ini, aku kembali mencoba menyukai sepak bola. Aku mulai mengenalkan diri pada mereka pemain-pemain yang baru aku tahu. Era telah berganti dan aku juga bertambah tua. Sekarang sudah dua puluh dua tahun, bukan lagi empat belas tahun yang sangat antusias. Mungkin empat Tahun kedepan aku juga sudah melihat sepak bola dengan suamiku hehe. Drama di rumput hijau sangat menarik, namun drama korea juga tak kalah menarik ahaha. Semoga Allah SWT selalu memberikan keluargaku kesehatan, Amiiin...
Memories of World Cup
Blitar, 2018/06/19

Tidak ada komentar:

Posting Komentar