Seseorang yang sangat mengagumi hujan itu menanyakan sesuatu hal kepadaku “Kenapa kamu menyukai bunga matahari?” Karena bunga matahari merupakan lambang dari kesetiaan, karena bunga matahari selalu mengikuti arah di kemana matahari. Dia mengajukan sebuah kalimat lagi “Kamu tahu arti bunga daffodil? Bunga daffodil merupakan bunga untuk melambangkan akan memulai awal yang baru”
Sesuatu
hal yang telah mati, rasa yang hilang dari hati hingga keinginan untuk menjalin
hubungan dengan seseorang sudah lenyap, tidak ingin sama sekali mengecap
bagaimana indahnya menjalin hubungan dengan siapapun. Seorang gadis yang tidak
mempunyai kepercayaan diri yang cukup kuat, hati yang rapuh dan juga perasaan
yang lembut itu telah melupakan bagaimana indahnya menjalin hubungan dengan
siapapun. Gadis itu bahkan telah memasang dinding yang kuat di hatinya, dia
benar-benar yakin bahwa laki-laki hanya akan merusak hidupnya. Alasan nya hanya
satu yaitu ‘Trauma’ seseorang ketika mendengar kata trauma yang ada di hatinya
mungkin adalah sebuah belati yang menancap atau bahkan luka yang menganga.
Gadis
itu sama sekali tidak tertarik dengan para srigala buas yang berada di
sekelilingnya, bahkan seseorang yang memakai sarung hitam, baju koko putih yang
menjadi favoritnya selama ini sama sekali tidak membuat hatinya goyah. Dia
tetap berpegang teguh dengan pendirianya bahwa laki-laki merupakan srigala buas
yang hanya akan membutuhkan mangsa semata. Takut! Dia benar-benar trauma dengan
laki-laki yang ingin mendekatinya dengan maksud tertentu, gadis ini memutuskan
untuk berteman dengan siapapun bahkan dia memasang topeng sok kuat agar tidak
terlihat lemah di hadapan orang lain, terutama di hadapan para srigala buas
yang siap memangsanya. Trauma yang di miliki gadis ini sudah menuju tahap yang
cukup kronis, karena dia merasa mati rasa dengan laki-laki, bahkan gadis ini
sering merenung dan takut dengan dirinya sendiri.
Ingatan
gadis ini berputar pada kenangan yang sempat membuat nya bahagia dalam sesaat
dan mengecap luka selama dia hidup dan tak kunjung mendapat obat yang tepat
untuk lukanya. Gadis ini membuka dompet kain dengan rajutan hello kitty yang
penuh dengan kenangan itu.
“Dulu
ini pernah membuat jantungku tak berhenti berpacu, namun sekarang rasanya pahit
dan amat sangat sakit!” Gadis ini mengenggam semua tumpukan kertas yang di
yakini nya sebagai kenangan yang menyakitkan itu, dia meremas kertas itu dalam
kepalan tanganya, jelas sudah seberapa benci gadis ini pada tumpukan kertas
yang berisi dengan kenangan menyakitkan itu. Gadis ini tak tahan lagi melihat
dompetnya penuh dengan kumpulan kertas yang membuat semangat hidupnya
menghilang. Dia melempar dengan kesalnya kertas itu kedalam tempat sampah yang
menurutnya tempat tersebut merupakan tempat yang tepat untuk menaruh segenggam
kenangan pahit itu.
Gadis
ini menoleh kearah dinding kamarnya yang penuh dengan berbagai notes dan
juga kupu-kupu, dia mengambil satu kertas catatan itu “Bunga daffodil untuk memulai awal yang baru” Gadis ini masih mengernyitkan dahinya, menandakan bahwa dia bingung dengan
kata-kata ini. Seingatnya ini bukan kata-kata yang terlontar dari mulutnya atau
yang dia dapat dari buku, dia mencoba mengingatnya dengan membolak-balik kertas
itu dan berharap tahu dari mana dia memperoleh kata-kata itu. Dia menarik kedua
ujung bibirnya membentuk senyuman manis, dan mengingat bahwa kata-kata itu dia
dapat dari seseorang yang pernah dia kagumi, seseorang yang menjadi dambaan
setiap wanita, seseorang yang pernah mengusik hatinya, seseorang yang selalu
mempunyai seribu kata bijak untuk di katakan. Gadis ini tak henti-hentinya
menyunggingkan senyumnya pada satu lembar kertas yang menjadi pembangkit mood
nya saat itu.
“Entah apa maksud dari
bunga daffodil yang dia beritahukan kepadaku, entah itu hanya sebatas
keinginannya untuk memulai sesuatu yang baru, atau dia menginginkan aku untuk
bangkit dari keterpurukan dan memulai untuk membuat kenangan yang baru? Aku
bahkan tidak berani bertanya” gadis ini beranjak dari ujung ranjang tempatnya
duduk dan membaca catatan kecil itu dan menuju keluar rumah dan berharap bahwa
hujan akan mengguyur tubuhnya. Entah hanya melihat catatan kecil itu atau apa,
namun mood gadis ini telah membaik dan dia bertekad bahwa akan menata
hatinya kembali dan akan memulai sesuatu hal baru yang akan menimbulkan hal
baik bagi dirinya.
Keenam kelopak rapuh yang tak sanggup lagi
menahan luka
Warna terang yang tersemat tak mampu lagi
menghias duka
Tangkai yang kian lemah tak mempunyai semangat
juang
Bahkan daun yang mengering tak mampu lagi
menanamkan rasa senang
-Daffodil-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar