Minggu, 18 September 2016

Si Gadis Mungil

Si Gadis Mungil

            Seorang gadis berwajah bulat, dengan mata lebar, bibir mungil dan tubuh yang cukup proporsional untuk gadis seumuran dia. Iya benar! Dia teman sekelas ku, sahabat karibku, lebih tepatnya hubungan kami seperti ibu dan anak. Hah? Bagaimana bisa? Kami menjadi dekat tidak semudah itu, mungkin akhir semester satu entah kapan, semenjak dia berpindah di kos yang sering aku singgahi. Gadis itu sebenarnya seumuran denganku bahkan umur kami sama sama dua puluh tahun, dan kami lahir beda sepuluh hari di bulan januari bahkan dia terlahir lebih dahulu dari pada aku. Gadis ini menjadi salah satu bagian favorit dalam hidupku, bagaimana tidak? Gadis yang sangat manis tingkahnya ini selalu pintar dalam membangkitkan ‘mood’ orang lain hanya dengan menatap polah tingkahnya.
            Dia merupakan gadis yang sangat membenci diam, dia sangat ‘hyperactive’ bagaimana orang lain sering melabelinya. Orang-orang pasti tidak sembarangan melabelinya seperti itu! Karena dia memang yang notabene tak pernah bisa diam, selalu bertingkah lucu selayaknya bayi yang selalu terkekeh dengan hal kecil, sangat imut! Karena tubuh, wajahnya sangat mendukung untuk bertingkah layaknya anak yang masih menginginkan bermain di ayunan bahkan prosotan dahulu. Bayangkan saja jika aku yang bertingkah sok imut, berpolah seperti anak kecil, mungkin orang lain tidak segan segan mencekikku karena tubuh dan wajahku sangat tidak mendukung. Kepribadian nya yang unik tidak hanya terhenti di dalam kehidupan sehari-harinya, namun gadis ini terkadang juga menunjukkan sisi lain yang kadang membuatku terkejut.
            ‘Gadis penggila kebersihan’ Begitulah aku melabelinya, pasalnya gadis ini sangat benci melihat kamar kos nya berserakan, sekalipun ada sehelai rambut di lantai dia tak segan segan mengusir kami untuk keluar dan memilih menyapu kamarnya terlebih dahulu baru menyuruh kami masuk. ‘hah gadis ini benar benar’ kadang aku hanya bisa melihat kecintaannya terhadap kebersihan, Bukan! Lebih tepatnya sudah menjadi candu baginya. Jika kamu menumpahkan air di kamarnya, Jangan berharap untuk melanjutkan hidupnya, karena gadis ini tak akan sungkan untuk menelanmu hidup didup. Ah.. entahlah segala polahnya selalu membuatku bergedek, namun benar benar imut!
            Tidak berhenti disitu! Gadis ini masih ada sisi unik lain nya, di saat mood nya jatuh dia benar benar menjadi patung! Diam membisu tanpa alasan, dia benar benar seseorang yang sangat mudah ‘homesick’ Baru saja datang ke kos tapi dia sudah merengek minta untuk pulang, padahal rumah nya masih domisili di Tulungagung yang notabene berada satu dengan kampus kami IAIN Raden Syahid Tulungagung, yang berada masih bisa di katakan lebih dekat dengan rumahnya dari pada rumahku karena aku bukan orang yang berdomisili di Tulungagung. Jika sudah ‘homesick’ berbicara saja tak mau, melakukan hal apapun selalu sekenanya, namun untuk membangkitkan mood nya hanya ada dua cara. Pertama, Memandangi cinta diam diamnya, Kedua, membuatnya tersibukkan dengan bermain facebook. Yah begitulah setidaknya agar dia tidak terus merengek minta agar cepat pulang. Entahlah gadis ini memang benar benar mempunyai keunikan yang tak di punyai orang lain.
            Satu hal lagi yang kadang membuatku mencengang, gadis ini bisa memakan apapun dan dalam kadar yang melebihi diriku yang jauh lebih dan amat besar darinya. Dia juga tidak membatasi apa saja yang dimakan nya, tidak sepertiku yang sangat pilih pilih, Yah.. kalau aku kurus kering, tinggi semampai dari gen siapa yang aku dapat? Toh orang tua ku juga melahirkanku sehat itu saja alhamdulillah sudah. Kenapa juga harus sibuk mengurusi fisik yang tak pernah ada habisnya itu. ‘orang kurus tidak menjamin makanya sedikit’ Batin seperti itulah yang selalu terngiang di benak ku bila melihat gadis ini sedang makan.
            Sebenarnya aku ingin sekali menceritakan lebih banyak mengenai gadis ini mulai dari cinta diam diamnya yang amat sangat ingin aku tulis, namun aku tahu itu privasi lebih lagi aku pasti berakhir dengan amukan nya yang amat sangat menyeramkan. Segala keunikan, sifat, hingga anugrah yang di berikan Tuhan untuknya, aku sangat amat mensyukurinya, lebih lagi aku berkesempatan berteman dengannya merupakan hal yang kusyukuri dengan sangat. Seorang gadis yang selalu kusebut dalam do’a ku dan selalu kusemogakan agar dia selalu diberi kesehatan, diberi kebahagiaan. Semoga saja do’a ku di ijabah oleh ALLAH SWT. Allohuma Amiin...
Jika kamu lelah dan melupakan di mana jalan dan tujuan yang ingin kamu pilih, kamu harus ingat bagaimana perjuanganmu sampai sejauh itu.
Sekumpulan kelopak bunga mawar tak henti hentinya berguguran, Durinya yang pedih terus saja menancap tanpa belas kasih, Aku tak ingin melihatmu bersikap seperti perihnya bunga mawar! Aku ingin melihatmu memperlakukanku layaknya bunga matahari yang selalu setia menatap pada matahari, aku selalu ingin menjadi matahari bagimu, membiaskan cahaya hangat dan selalu memberimu kekuatan!

Nama              : Rizka Nur Rofi’ah
Kelas               : PGMI 5C
NIM                : 1725143255
Terima Kasih untuk teman sekelas yang aku hormati dan aku banggakan, terutama untuk temanku tercinta, ‘anakku tercinta’  Endry Emilyawti  yang bersedia untuk aku jadikan objek untuk memenuhi tugas ‘Penulisan Kreatif’ yang diampu oleh Bapak Dosen yang amat saya kagumi “Bapak Habibur Rohman

2 komentar:

  1. Terima kasih Mbak, saya sudah selesai membaca tulisan diatas. Tulisan deskriptif yang cukup menarik. Mbak Rizka sanggup memberikan deskripsi yang cukup jelas mengenai salah seorang teman sekelasnya, mulai dari penggambaran secara fisik, sifat, hingga kebiasaan.

    Bahasa yang digunakan pun terbilang variatif dan lugas, sehingga saya yang membaca tulisan ini tidak bosan untuk membaca dari awal sampai akhir. Akan tetapi ada beberapa diksi yang tidak tepat penggunaanya, tanda baca yang tidak tepat, dan lain sebagainya.
    Belum ada ada kesatuan pembahasan, sehingga nampak antar satu paragraf dengan paragraf lainnya tidak padu.

    akan tetapi, saya sangat yakin jika Mbak Rizka terus berlatih menulis, serta mentradisikan membaca, kualitas tulisan Mbak Rizka akan terus mengalami peningkatan. Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih banyak atas segala masukan nya pak. Saya akan belajar lebih giat lagi terutama mengenai diksi, kesatuan pembahasan dan mencoba memadukan antar paragraf, Saya juga akan berusaha menempatkan tanda baca yang tepat untuk tulisan yang akan saya akan tulis selanjutnya.
      Terima Kasih banyak pak. Saya akan belajar banyak dari bapak.

      Hapus