Si Gadis Mungil
Seorang gadis berwajah
bulat, dengan mata lebar, bibir mungil dan tubuh yang cukup proporsional untuk
gadis seumuran dia. Iya benar! Dia teman sekelas ku, sahabat karibku, lebih
tepatnya hubungan kami seperti ibu dan anak. Hah? Bagaimana bisa? Kami menjadi
dekat tidak semudah itu, mungkin akhir semester satu entah kapan, semenjak dia
berpindah di kos yang sering aku singgahi. Gadis itu sebenarnya seumuran
denganku bahkan umur kami sama sama dua puluh tahun, dan kami lahir beda
sepuluh hari di bulan januari bahkan dia terlahir lebih dahulu dari pada aku.
Gadis ini menjadi salah satu bagian favorit dalam hidupku, bagaimana tidak?
Gadis yang sangat manis tingkahnya ini selalu pintar dalam membangkitkan ‘mood’
orang lain hanya dengan menatap polah tingkahnya.
Dia merupakan gadis yang
sangat membenci diam, dia sangat ‘hyperactive’ bagaimana orang lain sering
melabelinya. Orang-orang pasti tidak sembarangan melabelinya seperti itu!
Karena dia memang yang notabene tak pernah bisa diam, selalu bertingkah lucu
selayaknya bayi yang selalu terkekeh dengan hal kecil, sangat imut! Karena
tubuh, wajahnya sangat mendukung untuk bertingkah layaknya anak yang masih
menginginkan bermain di ayunan bahkan prosotan dahulu. Bayangkan saja jika aku
yang bertingkah sok imut, berpolah seperti anak kecil, mungkin orang lain tidak
segan segan mencekikku karena tubuh dan wajahku sangat tidak mendukung.
Kepribadian nya yang unik tidak hanya terhenti di dalam kehidupan
sehari-harinya, namun gadis ini terkadang juga menunjukkan sisi lain yang
kadang membuatku terkejut.
‘Gadis penggila
kebersihan’ Begitulah aku melabelinya, pasalnya gadis ini sangat benci melihat
kamar kos nya berserakan, sekalipun ada sehelai rambut di lantai dia tak segan
segan mengusir kami untuk keluar dan memilih menyapu kamarnya terlebih dahulu
baru menyuruh kami masuk. ‘hah gadis ini benar benar’ kadang aku hanya bisa
melihat kecintaannya terhadap kebersihan, Bukan! Lebih tepatnya sudah menjadi
candu baginya. Jika kamu menumpahkan air di kamarnya, Jangan berharap untuk
melanjutkan hidupnya, karena gadis ini tak akan sungkan untuk menelanmu hidup
didup. Ah.. entahlah segala polahnya selalu membuatku bergedek, namun benar
benar imut!
Tidak berhenti disitu!
Gadis ini masih ada sisi unik lain nya, di saat mood nya jatuh dia benar benar
menjadi patung! Diam membisu tanpa alasan, dia benar benar seseorang yang
sangat mudah ‘homesick’ Baru saja datang ke kos tapi dia sudah merengek minta
untuk pulang, padahal rumah nya masih domisili di Tulungagung yang notabene
berada satu dengan kampus kami IAIN Raden Syahid Tulungagung, yang berada masih
bisa di katakan lebih dekat dengan rumahnya dari pada rumahku karena aku bukan
orang yang berdomisili di Tulungagung. Jika sudah ‘homesick’ berbicara saja tak
mau, melakukan hal apapun selalu sekenanya, namun untuk membangkitkan mood nya
hanya ada dua cara. Pertama, Memandangi cinta diam diamnya, Kedua,
membuatnya tersibukkan dengan bermain facebook. Yah begitulah setidaknya agar
dia tidak terus merengek minta agar cepat pulang. Entahlah gadis ini memang
benar benar mempunyai keunikan yang tak di punyai orang lain.
Satu hal lagi yang kadang
membuatku mencengang, gadis ini bisa memakan apapun dan dalam kadar yang
melebihi diriku yang jauh lebih dan amat besar darinya. Dia juga tidak
membatasi apa saja yang dimakan nya, tidak sepertiku yang sangat pilih pilih,
Yah.. kalau aku kurus kering, tinggi semampai dari gen siapa yang aku dapat?
Toh orang tua ku juga melahirkanku sehat itu saja alhamdulillah sudah. Kenapa
juga harus sibuk mengurusi fisik yang tak pernah ada habisnya itu. ‘orang kurus
tidak menjamin makanya sedikit’ Batin seperti itulah yang selalu terngiang di
benak ku bila melihat gadis ini sedang makan.
Sebenarnya aku ingin
sekali menceritakan lebih banyak mengenai gadis ini mulai dari cinta diam
diamnya yang amat sangat ingin aku tulis, namun aku tahu itu privasi lebih lagi
aku pasti berakhir dengan amukan nya yang amat sangat menyeramkan. Segala
keunikan, sifat, hingga anugrah yang di berikan Tuhan untuknya, aku sangat amat
mensyukurinya, lebih lagi aku berkesempatan berteman dengannya merupakan hal
yang kusyukuri dengan sangat. Seorang gadis yang selalu kusebut dalam do’a ku
dan selalu kusemogakan agar dia selalu diberi kesehatan, diberi kebahagiaan.
Semoga saja do’a ku di ijabah oleh ALLAH SWT. Allohuma Amiin...
Jika kamu lelah dan melupakan di mana jalan
dan tujuan yang ingin kamu pilih, kamu harus ingat bagaimana perjuanganmu
sampai sejauh itu.
Sekumpulan kelopak bunga mawar tak henti
hentinya berguguran, Durinya yang pedih terus saja menancap tanpa belas kasih,
Aku tak ingin melihatmu bersikap seperti perihnya bunga mawar! Aku ingin
melihatmu memperlakukanku layaknya bunga matahari yang selalu setia menatap
pada matahari, aku selalu ingin menjadi matahari bagimu, membiaskan cahaya
hangat dan selalu memberimu kekuatan!
Nama :
Rizka Nur Rofi’ah
Kelas :
PGMI 5C
NIM :
1725143255
Terima Kasih untuk teman sekelas yang aku
hormati dan aku banggakan, terutama untuk temanku tercinta, ‘anakku
tercinta’ Endry Emilyawti yang bersedia untuk aku jadikan objek untuk
memenuhi tugas ‘Penulisan Kreatif’ yang diampu oleh Bapak Dosen yang
amat saya kagumi “Bapak Habibur Rohman”
Terima kasih Mbak, saya sudah selesai membaca tulisan diatas. Tulisan deskriptif yang cukup menarik. Mbak Rizka sanggup memberikan deskripsi yang cukup jelas mengenai salah seorang teman sekelasnya, mulai dari penggambaran secara fisik, sifat, hingga kebiasaan.
BalasHapusBahasa yang digunakan pun terbilang variatif dan lugas, sehingga saya yang membaca tulisan ini tidak bosan untuk membaca dari awal sampai akhir. Akan tetapi ada beberapa diksi yang tidak tepat penggunaanya, tanda baca yang tidak tepat, dan lain sebagainya.
Belum ada ada kesatuan pembahasan, sehingga nampak antar satu paragraf dengan paragraf lainnya tidak padu.
akan tetapi, saya sangat yakin jika Mbak Rizka terus berlatih menulis, serta mentradisikan membaca, kualitas tulisan Mbak Rizka akan terus mengalami peningkatan. Terima kasih.
Terima kasih banyak atas segala masukan nya pak. Saya akan belajar lebih giat lagi terutama mengenai diksi, kesatuan pembahasan dan mencoba memadukan antar paragraf, Saya juga akan berusaha menempatkan tanda baca yang tepat untuk tulisan yang akan saya akan tulis selanjutnya.
HapusTerima Kasih banyak pak. Saya akan belajar banyak dari bapak.