Full Day School
merupakan program yang dirintis di sekolah mulai dari jenjang Sekolah Dasar,
Sekolah Menengah Pertama, bahkan hingga Sekolah Menengah Keatas menggunakan
program ini. Dalam sistem full day ini dari kaca mata yang saya amati
terdapat dua macam full day. Pertama, yaitu sistem full day school yang
menggunakan ekstrakurikuler dan mata pelajaran tambahan setelah pembelajaran
formal selesai, biasanya sistem ini terdapat dalam sekolah yang tanpa di dasari
agama atau sekolah umum, namun juga terdapat dalam sekolah dasar atau madrasah
ibtidaiyah. Kedua, full day yang mengedepankan prinsip agama, yaitu full
day yang dalam pembelajaran tambahan nya berisi tentang hal-hal yang menyangkut
kegiatan agama seperti membaca Al-Qur’an, hafalan hadits atau surat-surat Al
Qur’an juga mengaji berbagai kitab-kitab yang di pandu oleh para ustadz dan
ustadzah.
Pengalaman saya mengikuti full
day school saat berada di Madrasah Aliyah Negeri Tlogo Blitar, karena
mungkin pada saat saya berada di Madrasah Ibtidaiyah dahulu program ini belum
di rintis dan saat di Madrasah Tsanawiyah saya berada di sekolah swasta jadi
baru merasakan manisnya program full day saat di Madrasah Aliyah. Saat saya
kelas sepuluh saya merasakan program belajar lain di luar pembelajaran formal,
saat itu para guru saya sendiri mengajarkan berbagai pembelajaran agama
tambahan seperti pelafalan yang benar dalam membaca ayat Al-Qur’an dengan di
sertai hukum bacaan nya, mengaji kitab-kitab seperti ta’limul mutaalim dan
berbagai kitab lain, hafalan surat-surat seperti Yasin, Waqi’ah, Ar-Rahman.
Namun menurut saya program
rintisan di Madrasah Aliyah tersebut masih sangat kurang, karena pendidik nya
yang terbilang kurang, juga materi yang di sampaikan juga kurang. Lebih lagi
bahwa pembelajaran full day tersebut hanya sampai hari rabu, dan menurut saya
kurang efektif. Pada saat saya berada di kelas dua, program full day di
Madrasah Aliyah saya ini di hapuskan, karena adanya pergantian kepala sekolah
dan mengganti berbagai kebijakan yang telah di canangkan oleh kepala sekolah
sebelumnya. Perasaan saya pada saat itu sangat kecewa, karena kami satu tahun
telah melewati berbagai hal menyenangkan mendapatkan pembelajara agama
tambahan, dan di hapuskan begitu saja membuat kami melayangkan protes namun
tetap saja kami harus pada aturan sang petinggi tersebut.
Menurut pendapat saya
program full day school ini sangat membantu menambah ilmu kepada siswa
nya, terutama bila program ini laksanakan mulai sekolah dasar. Baik berupa
ekstrakuriker, mata pelajaran tambahan ataupun penambahan dengan mata pelajaran
agama semua mempunyai sisi baik dan dapat menambah ilmu kepada peserta didik.
Namun alangkah lebih baik nya jika
sekolah mengkolaborasikan kedua pembelajaran tersebut dan mengemasnya kedalam program
full day school. Selain itu program ini
belum tersebar luas di berbagai kalangan sekolah baik negeri maupun swasta,
lebih lagi terdapat pro kontra dari orang tua anak didik yang menentang program
ini karena mereka menganggap bahwa les itu lebih membantu siswa dalam menambah
berbagai pengetahuan dan lebih mencerdaskan anak mereka.
Berbagai pro dan kontra
muncul dari program full day school ini, namun alangkah baik nya sebelum
menerapkan program full day school para guru dan jajaran petinggi sekolah
memberikan sosialisasi kepada para orang tua mengenai berbagai hal baik yang
bila sekolah tersebut menggunakan program full day school.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar