Minggu, 09 Oktober 2016

ARGUMENTASI FULL DAY SCHOOL

            Full Day School merupakan program yang dirintis di sekolah mulai dari jenjang Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, bahkan hingga Sekolah Menengah Keatas menggunakan program ini. Dalam sistem full day ini dari kaca mata yang saya amati terdapat dua macam full day. Pertama,  yaitu sistem full day school yang menggunakan ekstrakurikuler dan mata pelajaran tambahan setelah pembelajaran formal selesai, biasanya sistem ini terdapat dalam sekolah yang tanpa di dasari agama atau sekolah umum, namun juga terdapat dalam sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah. Kedua, full day yang mengedepankan prinsip agama, yaitu full day yang dalam pembelajaran tambahan nya berisi tentang hal-hal yang menyangkut kegiatan agama seperti membaca Al-Qur’an, hafalan hadits atau surat-surat Al Qur’an juga mengaji berbagai kitab-kitab yang di pandu oleh para ustadz dan ustadzah.
            Pengalaman saya mengikuti full day school saat berada di Madrasah Aliyah Negeri Tlogo Blitar, karena mungkin pada saat saya berada di Madrasah Ibtidaiyah dahulu program ini belum di rintis dan saat di Madrasah Tsanawiyah saya berada di sekolah swasta jadi baru merasakan manisnya program full day saat di Madrasah Aliyah. Saat saya kelas sepuluh saya merasakan program belajar lain di luar pembelajaran formal, saat itu para guru saya sendiri mengajarkan berbagai pembelajaran agama tambahan seperti pelafalan yang benar dalam membaca ayat Al-Qur’an dengan di sertai hukum bacaan nya, mengaji kitab-kitab seperti ta’limul mutaalim dan berbagai kitab lain, hafalan surat-surat seperti Yasin, Waqi’ah, Ar-Rahman.
            Namun menurut saya program rintisan di Madrasah Aliyah tersebut masih sangat kurang, karena pendidik nya yang terbilang kurang, juga materi yang di sampaikan juga kurang. Lebih lagi bahwa pembelajaran full day tersebut hanya sampai hari rabu, dan menurut saya kurang efektif. Pada saat saya berada di kelas dua, program full day di Madrasah Aliyah saya ini di hapuskan, karena adanya pergantian kepala sekolah dan mengganti berbagai kebijakan yang telah di canangkan oleh kepala sekolah sebelumnya. Perasaan saya pada saat itu sangat kecewa, karena kami satu tahun telah melewati berbagai hal menyenangkan mendapatkan pembelajara agama tambahan, dan di hapuskan begitu saja membuat kami melayangkan protes namun tetap saja kami harus pada aturan sang petinggi tersebut.
            Menurut pendapat saya program full day school ini sangat membantu menambah ilmu kepada siswa nya, terutama bila program ini laksanakan mulai sekolah dasar. Baik berupa ekstrakuriker, mata pelajaran tambahan ataupun penambahan dengan mata pelajaran agama semua mempunyai sisi baik dan dapat menambah ilmu kepada peserta didik. Namun alangkah lebih  baik nya jika sekolah mengkolaborasikan kedua pembelajaran tersebut dan mengemasnya kedalam program full day school. Selain itu program ini  belum tersebar luas di berbagai kalangan sekolah baik negeri maupun swasta, lebih lagi terdapat pro kontra dari orang tua anak didik yang menentang program ini karena mereka menganggap bahwa les itu lebih membantu siswa dalam menambah berbagai pengetahuan dan lebih mencerdaskan anak mereka.
            Berbagai pro dan kontra muncul dari program full day school ini, namun alangkah baik nya sebelum menerapkan program full day school para guru dan jajaran petinggi sekolah memberikan sosialisasi kepada para orang tua mengenai berbagai hal baik yang bila sekolah tersebut menggunakan program full day school.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar