Senin, 17 Oktober 2016

TEKS EKSPLANASI GEJALA SOSIAL “KECANDUAN GAME ONLINE”

            Gejala sosial merupakan suatu peristiwa yang dialami oleh individu atau kelompok yang di pengaruhi oleh lingkungan sekitarnya atau lingkungan pergaulan manusia tersebut. Gejala sosial dalam lingkungan manusia tinggal ini terdapat peristiwa yang mengarahkan pada hal yang positif dan gejala yang mengarahkan pada hal negatif. Namun kebanyakan dari gejala tersebut menimbulkan berbagai dampak negatif yang mempengaruhi pola perilaku terhadap diri individu atau kelompok.
            Salah satu gejala sosial yang marak di kalangan peserta didik dalam berbagai jenjang yaitu maraknya candu game online pada anak-anak sekolah dasar, sekolah menengah pertama maupun sekolah menengah atas. Game online merupakan permainan yang dimainkan dalam komputer yang tersambung dengan internet dan dapat di lakukan kapanpun di warung internet yang menyediakan tempat khusus untuk bermain game online ini.
            Dampak buruk dari bermain game online ini banyak sekali terhadap anak didik. Pertama, akan mempengaruhi pola belajar anak, biasanya mereka membiasakan belajar dirumah atau di tempat les namun karena sudah candu dan tidak bisa lepas dari game online ini mereka nekat tidak mengikuti les bahkan membolos sekolah demi bermain game online. Kedua, lupa akan waktu dan kesehatan, mereka lebih mementingkan bermain game online tanpa mementingkan seberapa lama mereka duduk dan bermain game di komputer tanpa beralih sejenak untuk menyegarkan mata mereka dan mengisi perut mereka. Ketiga, mereka akan menjadi anak yang membantah terhadap arahan orang tua ataupun guru karena gigihnya keinginan mereka untuk tetap bermain game online dan akan merubah pola pikir dan perilaku mereka sendiri.
            Solusi yang dapat di lakukan oleh orang tua atau guru kepada anak-anak yang kecanduan game online ini sangatlah penting terhadap sang anak yang telah candu terhadap game online tersebut. Solusi yang dapat di lakukan oleh orang tua yaitu. Pertama, mengawasi setiap pola pergaulan anak di rumah dan di sekolah. Kedua, memberikan pengarahan kepada sang anak bahwa bermain game online tidak mempunyai manfaat dan hanya menyita waktu. Ketiga, bekerjasama dengan guru dalam mengawasi sang anak.
Hal yang dapat dilakukan oleh guru terhadap murid mereka yang terlanjur candu terhadap game online yaitu Pertama, mereka harus bekerja sama terhadap sang orang tua murid agar mengerti bahwa anak tersebut benar-benar sampai di sekolah atau di warung internet. Kedua, mereka harus memberikan hukuman kepada peserta didik yang ketahuan berada di warung internet saat pembelajaran berlangsung dan memberikan peringatan kepada peserta didik yang lain agar tidak menirukan perbuatan mereka.

3 komentar:

  1. Tema yang Mbak Rizka pilih sangat menarik, cukup aktual dan relevan untuk disajikan. Argumen yang Mbak Rizka susun juga terbilang logis dan rasional. Di akhir paragraf Mbak Rizka juga memberikan saran yang menarik, bagaimana seharusnya menyikapi fenomena maraknya "Game Online" tersebut.

    Akan tetapi, sebagaimana tulisan-tulisan Mbak Rizka yang lain, kadang terlalu berbelit-belit, tidak to the point. Hal tersebut kadang membuat pembaca jenuh. Saya berharap Mbak Rizka terus membaca buku dan berlatih menulis.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya pak, terima kasih banyak atas semua saran yang telah bapak berikan.

      Hapus