Gejala
sosial merupakan suatu peristiwa yang dialami oleh individu atau kelompok yang
di pengaruhi oleh lingkungan sekitarnya atau lingkungan pergaulan manusia
tersebut. Gejala sosial dalam lingkungan manusia tinggal ini terdapat peristiwa
yang mengarahkan pada hal yang positif dan gejala yang mengarahkan pada hal negatif. Namun kebanyakan dari gejala tersebut
menimbulkan berbagai dampak negatif yang mempengaruhi pola perilaku terhadap
diri individu atau kelompok.
Salah satu gejala sosial
yang marak di kalangan peserta didik dalam berbagai jenjang yaitu maraknya
candu game online pada anak-anak sekolah dasar, sekolah menengah pertama maupun
sekolah menengah atas. Game online merupakan permainan yang dimainkan dalam
komputer yang tersambung dengan internet dan dapat di lakukan kapanpun di
warung internet yang menyediakan tempat khusus untuk bermain game online ini.
Dampak buruk dari bermain
game online ini banyak sekali terhadap anak didik. Pertama, akan
mempengaruhi pola belajar anak, biasanya mereka membiasakan belajar dirumah
atau di tempat les namun karena sudah candu dan tidak bisa lepas dari game
online ini mereka nekat tidak mengikuti les bahkan membolos sekolah demi
bermain game online. Kedua, lupa akan waktu dan kesehatan, mereka
lebih mementingkan bermain game online tanpa mementingkan seberapa lama mereka
duduk dan bermain game di komputer tanpa beralih sejenak untuk menyegarkan mata
mereka dan mengisi perut mereka. Ketiga, mereka akan menjadi anak yang
membantah terhadap arahan orang tua ataupun guru karena gigihnya keinginan
mereka untuk tetap bermain game online dan akan merubah pola pikir dan perilaku
mereka sendiri.
Solusi yang dapat di
lakukan oleh orang tua atau guru kepada anak-anak yang kecanduan game online
ini sangatlah penting terhadap sang anak yang telah candu terhadap game online
tersebut. Solusi yang dapat di lakukan oleh orang tua yaitu. Pertama, mengawasi
setiap pola pergaulan anak di rumah dan di sekolah. Kedua, memberikan
pengarahan kepada sang anak bahwa bermain game online tidak mempunyai manfaat
dan hanya menyita waktu. Ketiga, bekerjasama dengan guru dalam mengawasi
sang anak.
Hal yang dapat dilakukan oleh guru terhadap murid mereka yang
terlanjur candu terhadap game online yaitu Pertama, mereka harus bekerja
sama terhadap sang orang tua murid agar mengerti bahwa anak tersebut
benar-benar sampai di sekolah atau di warung internet. Kedua, mereka
harus memberikan hukuman kepada peserta didik yang ketahuan berada di warung
internet saat pembelajaran berlangsung dan memberikan peringatan kepada peserta
didik yang lain agar tidak menirukan perbuatan mereka.
Tema yang Mbak Rizka pilih sangat menarik, cukup aktual dan relevan untuk disajikan. Argumen yang Mbak Rizka susun juga terbilang logis dan rasional. Di akhir paragraf Mbak Rizka juga memberikan saran yang menarik, bagaimana seharusnya menyikapi fenomena maraknya "Game Online" tersebut.
BalasHapusAkan tetapi, sebagaimana tulisan-tulisan Mbak Rizka yang lain, kadang terlalu berbelit-belit, tidak to the point. Hal tersebut kadang membuat pembaca jenuh. Saya berharap Mbak Rizka terus membaca buku dan berlatih menulis.
Iya pak, terima kasih banyak atas semua saran yang telah bapak berikan.
Hapusroro jonggrangku :-*
Hapus