HARI RAYA DI 2018

Sama seperti tahun sebelumnya, di 2018 aku masih menjadi pengangguran. Walaupun aku sudah mendapat beberapa uang hasil jerih payahku saat ada anak les disini tapi aku sama sekali belum dapat menabungkannya karena semua telah habis untuk skripsi. Aku sangat merasa bersalah karena tak ada sama sekali yang aku bantu untuk ibuku, benar-benar hanya melihat lagi hal yang telah terjadi ditahun sebelumnya. Kami selalu seperti ini, ibuku telah mengahbiskan uangnya untuk biaya sekolahku. Aku selalu bersyukur bahwa aku mempunyai ibu seperti ibuku, aku tidak bisa membayangkan jika ibuku orang lain.

            Saat berpuasapun rasanya juga tak ada kemenangan yang aku raih, aku  belum berubah. Aku selalu menyesalinya namun lagi, aku mengulangi kesalahanku. Aku sangat senang melihat ibuku yang aktif di puasa ini, sehingga banyak rezeki yang datang. Berbeda denganku yang hanya mengisi waktu dengan anak-anak, dan selain itu aku hanya menungggu waktu. Aku selalu berbicara kepada ibuku untuk bersabar, Ingsyaallah tahun depan lebih baik. Semoga Allah SWT selalu memberikan kesehatan kepada kami.

            Tahun ini ada beberapa hal yang berbeda karena anak-anak yang les di tempatku, dan aku ajar disekolah datang bertamu dengan orang tuanya. Alhamdulillah aku sangat bersyukur, tahun ini aku dan ibuku jarang ada dirumah dan selebihnya bertamu ketempat sanak saudara. Jika Allah SWT mengizinkan kami lebih baik tahun depan, aku berjanji akan sering dirumah dan menunggu anak-anak dengan senang hati dirumah. Puasa telah berpisah, dan kini hari rayapun juga akan menyampaikan perpisahannya. Waktu berjalan begitu cepat, dan setelah hari raya aku belum berfikir bagaimana nantinya setelah hari raya. Anak-anak masih satu bulan lagi masuk sekolah, dan akupun masih belum tahu akan ke sekolah mana setelah ini. Semoga Allah SWT menunjukkan kemudahan kepadaku. Aamin...

Hari Raya ke 5

Blitar, 2018/06/09