Suatu hari di bulan mei, akhirnya semua lelahku dan lelah
ibuku berakhir. Finally Graduation. Let’s Walk on the Flower Path mom,
Hopefully!
Wisuda, adalah penantian yang sangat
panjang. Setelah perjuangan panjang berjibaku dengan segala situasi sulit
akhirnya aku sudah mendapatkan gelar sarjana. Hari itu aku bangun pagi pukul
empat setelah sholat subuh dan pergi ke salon diantar oleh sepupuku. Aku
bersama dengan temanku dan sebagian banyak anak sekolah menengah pertama
disana. Pukul enam ibu dan rombongan keluargaku datang, aku masuk ke mobil dan
berangkat ke Tulungagung. Ah, setelah pisah kenang dan sekarang wisuda aku
selalu salah kostum. Aku tak puas dengan apa yang mereka letakkan pada make up
dan jilbabku tapi yasudahlah.
Sampai di kampus, aku berhenti di
parkiran dan semua sarapan di mobil. Terlihat bahwa semua juga melakukan hal
yang sama. Aku lama menunggu teman-temanku dan akhirnya aku masuk sendiri ke
tempat wisuda. Akhirnya satu persatu temanku datang, tapi aku merasa bahwa rasa
senang tak kunjung datang. Semua perasaan yang ada hanyalah rasa lega karena
semua telah berakhir, aku dan ibuku sangat bersusah payah untuk mendapatkan
gelar sarjanaku. Aku sangat berterima kasih untuk ibuku karena tetap sehat dan bersabar
selama dua puluh dua tahun ini. Acara selesai pukul setengah dua belas, aku
terkejut semua keluarga dan temanku datang tanpa terduga dan memberikan hadiah.
Kami berfoto distan yang telah aku
pesan, bodohnya aku karena tidak memilih foto saat pagi dan berakhir dengan
antri berjam-jam hingga ibuku marah. Setelah foto kami saling berpisah dan aku
menunggu hampir satu jam karena parkiran yang penuh. Kami langsung menuju ke
rumah untuk pulang, tadi kami telah sholat di masjid kampus dan hampir waktu
‘asar tiba sekarang. Kami berhenti sejenak di pondok anaknya pak poh dan
memberi bingkisan di pondok ngunut, setelah itu kami mampir di tempat istirahat
di pom jimbe kademangan. Disitu kami baru dapat berfoto bersama, makan bersama
dan saling bercanda tawa. Setelah itu kami pulang dan matahari telah
menunjukkan bahwa waktu akan berganti menjadi malam.
Semua telah terbayarkan, wisuda
telah berlalu. Romadhonpun datang, dan aku hanya mengisi hari hariku untuk
membantu mengajar di Madrasah Ibtidaiyah dekat rumah, selebihnya aku belum ada
pandangan akan mengajar di mana. Apakah aku harus berjuang sendiri, aku terlalu
malas jika sendiri. Namun, aku harus ingat bahwa aku harus membahagiakan ibu.
Semoga banyak tawaran yang akan menghampiri dan aku juga ibuku dapat merasakan
kebahagiaan. Semoga Allah SWT selalu membantu kami dan menyadarkan kami dijalan
yang benar. Amiin..
The Graduation Day
Tulungagung, 2018/05/05
Feat
Blitar, 2018/06/19 6:20 AM
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus