Selasa, 23 Januari 2018

DOWNPOUR~~

DOWNPOUR
            Semua perempuan pasti akan mengakui bahwa di dalam dirinya yang tak pernah diakui, dia memiliki fantasi tentang kisah cinta mereka masing-masing. Mereka ingin memulai sesuatu hal yang berkaitan dengan ‘cinta’, dengan hal yang ada dalam fantasinya. Bagiku kisah cinta yang aku inginkan adalah kisah cinta yang benar-benar murni, benar-benar tulus dan saling menerima kekurangan juga kelebihan masing-masing. Tidak pernah lebih dari itu.
            Berbeda dengan laki-laki yang selalu terjebak dengan kisah cinta pertamanya yang menyebalkan. Bukankah lelaki yang baik tidak akan meninggalkan orang yang ia cintai? Kenapa kebanyakan dari mereka meninggalkan cinta pertamanya dan terkurung dalam lembah hitam atas perasaan yang tidak pernah bisa teralihkan dari kisah cinta pertamanya. Jika perempuan bisa mengadukan kepada semua laki-laki, hal yang mereka lakukan lebih dari sebuah kejahatan yang menyiksa.
            Jika mengingatnya kembali, waktu itu aku masih awal menjadi mahasiswa. Entah apa yang aku pikirkan aku meracuni diri bahwa sebaiknya aku harus memiliki seseorang seperti temanku lainya. Entah karena lingkunganku, entah karena pengaruh mereka yang pasti aku menjadi gila karena memikirkan bahwa aku harus memiliki kekasih. Semua berjalan sesuai keinginanku, beberap lelaki mendekat. Aku seperti dibutakan oleh nafsu karena menjadi seseorang yang tidak ku kenal sebelumnya. Entahlah jika mengingatnya kembali, tak seharusnya aku menjadi orang yang buruk seperti itu.
            Entah dari mana asalnya, seseorang tiba-tiba menghubungi lewat pesan. Dia mengenalkan dirinya dan segala macam tenangnya juga akhirnya dia menginginkan untuk bertemu. Setelah pertemuan yang canggung di awal, kami saling mengirim pesan disela-sela kesibukan perkuliahan masing-masing. Jika mengingatnya kembali waktu itu masih tahun 2014. Setalah pertemuan pertama kami, tiba-tiba dia mengirimkan pesan yang tak pernah aku lupakan ‘Menyukai seseorang pada saat waktu pertama bertemu adalah nafsu’
            Mungkin karena nafsu yang tak dapat aku kendalikan, perasaan ini tumbuh menjadi perasaan suka yang berlebihan. Aku selalu menuruti apa yang dia katakan dan lama kelamaan perasaan ini seperti perasaan yang tak terbalas. Aku mengerjakan tugas kuliahnya, aku selalu mengirimkan pesan terlebih dahulu, aku menunggu jawabanya yang lama dengan gelisah, aku mengurusnya ketika sakit, aku membaca buku yang dia beri, aku datang ketempat yang dia suruh. Jika bukan perasaan yang bertepuk sebelah tangan, lalu sebenarnya apa semua ini?
            Aku benar-benar tidak mengerti dengan diriku sendiri, aku bahkan muak dengan perlakuanku yang berlebihan tanpa pernah mengetahui apa yang dia rasakan sebenarnya. Jika mengingat lagi, dia adalah misteri bagiku. Seseorang yang tak pernah mengungkapkan apa yang dia rasakan, seseorang yang selalu membuatku menunggu, seseorang yang membuatku menjadi gadis bodoh dalam hal percintaan. Aku lelah dengan diriku sendir, semua yang ada dalam fantasiku terhapus dengan hujan yang lebat. Aku benar-benar ingin mengakhiri perasaan berlebihan yang menyiksa ini.
            ‘Dia sama baiknya dengan seseorang yang pernah kusuka, dia orang kedua terbaik setelah kekasihku yang dahulu’ Pesan itu dia kirimkan kepada temanku. Benar, memang sudah seharusnya aku mengakhiri kisah tak berguna ini. Kisah yang hanya mengorbankan satu perasaan, kisah yang hanya menjadi pelampiasan rasa sakit yang belum terkubur, kisah nyata yang tak pernah sama dengan khayalan itu. Dan aku memilih untuk menghindarinya, aku memilih jalanku tanpa kisah cinta yang hanya sebatas omong kosong. Benar-benar menyakitkan, aku hanya terlibat kisah cinta dengan orang yang hanya akan menyakitiku.
            Aku memutuskan untuk menghindari semuanya, semua hal yang berkaitan dengan laki-laki itu. Laki-laki yang hanya menikmati indahnya dicintai dan tak pernah membalas dengan hal yang sama. Dia hanya laki-laki yang terjebak dengan kisah cinta pertamanya, memuakkan. Berapa kali aku harus mendengar bahwa kisah cinta pertama laki-laki benar tidak akan pernah dilupakan, menyedihkan sekali bagi perempuan yang harus menerimannya. Termasuk diriku sendiri.
            Ratusan pesan, ratusan telfon aku abaikan karena aku benar-benar ingin meninggalkannya. Dia terus membicarakan penyesalan yang membuatku muak, akhirnya aku memblokir nomornya dan semua kontak yang berkaitan dengannya. Yang tersisa hanyalah buku dan kaos putih pemberiannya. Kenangan yang sama sekali tak ingin kukenang, kenangan yang hanya membuatku menarik nafas dalam. Dan aku memutuskan untuk tidak tertarik dengan pria lagi setelah pengalaman pahit itu.
            Memuakkan sekali melihat laki-laki yang terjebak dengan kisah cinta pertamanya. Mereka tak pantas mendapat kasih sayang dari seseorang yang mencintainya dengan tulus. Mereka harus menata kembali perasaan itu hingga menjadi seseorang yang layak dicintai, seseorang yang dapat dijadikan sandaran. Seseorang yang akan membalas kasih sayang seseorang lainnya, bukan seseorang yang hanya menguji rasa cinta orang lain.

Cinta tak terbalasmu.

21/01/2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar