Jumat, 05 Januari 2018

FULL MOON


Lagi, gadis itu hanya menatap nanar pada notebooknya. Gadis dengan mata sayu yang terbalut indah di balik dua kaca matanya. Dan lagi-lagi pukul enam sore tepat, tempat yang sama pula di gazebo paling ujung dengan dua pohon besar yang menjadikan tempat itu enggan di singgahi oleh kebanyakan orang. Gadis itu sesekali melihat pancaran mega merah yang menghiasi langit menandakan waktu telah berganti, menandakan sang mentari telah menyelesaiakan tugasnya dan berganti tugas dengan sang rembulan. Kenapa dengan gadis itu yang selalu menantikan sesuatu di tempat yang suram seperti itu? Apakah dia vampir yang menunggu bulan purnama datang?
Perlahan gadis itu mengangkat kakinya dengan sangat malas, dengan wajah yang menunjukkan ekspresi yang sangat dingin. Gadis itu melangkah perlahan melangkahkan kakinya dengan lebih cepat dan akhirnya gadis itu berlari menghampiriku. Deg! dia menghampiriku seakan aku mangsanya, kenapa sebenarnya dia tiba-tiba berlari menghampiriku. Kami sama sekali tak pernah berkenalan sebelumnya. “Apa kamu punya cutter?
 “Cutter? Ah..Cutter..A..da..Tidak aku tidak punya” Aku terbelalak dengan pertanyaan nya yang sangat tiba-tiba dan membuatku terbata-bata saat menjawab. Kenapa dia meminjam cutter? Benarkah dia vampir? Apakah aku mangsa selanjutnya? Siapa sebenarnya gadis itu? Aku hanya menatapnya dan sesekali memalingkan wajah mencari beberapa kehidupan di sekitar. Apakah tidak ada orang selain kami disitu, seakan berada di dunia yang jauh dari kehidupan aku sangat sesak seperti ada yang mencekik leherku. Seluruh tubuhku gemetar karena tatapan matanya yang nanar seakan meminta seluruh darahku untuk dihisap. Tiba-tiba gadis itu meraih tanganku.
“Moon, namaku moon. Kamu harus mengingatnya, namaku moon” Aku terperanjat saat gadis itu meraih tanganku aku langsung membuang tangannya saat dia menyalami tanganku dengan sangat dingin lebih lagi saat dia mengatakan bahwa namanya moon. Tangannya benar-benar dingin seperti es, Siapa dia sebenarnya? Kenapa dia memintaku untuk mengingat namanya? Apakah dia benar-benar vampir? Seluruh tubuhku kaku, aku tak bisa menggerakkan kakiku, berteriakpun tak mampu. Aku berharap bahwa aku menghilang dari dunia, mata tajam itu terus melihatku dengan penuh harap. Apa sebenarnya yang dia harapkan dariku? Apakah dia benar-benar menginginkan darahku?

Mereka selalu bercerita bahwa gadis vampir selalu muncul saat mega merah mengilang
Mereka selalu bilang bahwa gadis itu selalu muncul pada saat bulan purnama
Mereka selalu bilang bahwa gadis vampir itu hanya muncul di hadapan mangsanya
Dan gadis itu, gadis vampir itu menghampiriku
Apakah kisah konyol yang mereka ceritakan benar adanya?

Apakah dia benar-benar gadis vampir?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar